Mayor PKN STAN – Oh, tunggu sebentar! Sudah tahu mau masuk jurusan apa di PKN STAN? Ya, ada beberapa jurusan yang diminati di PKN STAN, tidak hanya Akuntansi saja. Berikut jurusan populer PKN STAN.
Daftar Jurusan di PKN STAN
1. Pajak
Departemen Pajak terdiri dari Program Studi D3 Pajak, D3 Pajak Bumi dan Bangunan/Penilaian, dan D1 Pajak. Apa perbedaan Pajak di PKN STAN dengan universitas pada umumnya? Mahasiswa sama-sama diajarkan bagaimana membuat laporan keuangan pajak, namun mahasiswa PKN STAN juga belajar tentang administrasi/penatausahaan pemungut pajak yang berkaitan dengan keuangan negara. Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Akuntansi Dasar hingga Menengah, dan mata kuliah lainnya menjadi menu wajib yang harus dikupas tuntas oleh mahasiswa Jurusan Pajak PKN STAN.
Omong-omong, kursus Pajak yang terkenal itu tidak mudah, tetapi layak untuk diperjuangkan. Apalagi kalau dipikir-pikir, gaji pegawai Ditjen Pajak lumayan lumayan – ya, di sinilah sebagian besar alumni PKN STAN Departemen Pajak bekerja.
2. Akuntansi
Ya, namanya juga Politeknik Keuangan Negara, Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, tentu jurusan Akuntansi menjadi favorit para pelamar. Padahal, setengah dari seluruh mahasiswa PKN STAN berasal dari Jurusan Akuntansi. Mengapa ada begitu banyak siswa di jurusan ini? Hal ini dikarenakan lulusan PKN STAN Akuntansi memiliki peluang penempatan kerja yang lebih luas dibanding jurusan lain.
Baca juga: 7 Rekomendasi Jurusan Perguruan Tinggi yang Berpeluang Lulus CPNS 2023
Terdiri dari Program Diploma 3 dan 4, Akuntansi merupakan jurusan yang menuntut hasil USM (Entrance Screening Examination) tertinggi. Secara umum ilmu akuntansi yang dipelajari pada jenjang Diploma PKN STAN sama dengan yang dipelajari oleh mahasiswa S1 pada umumnya. Hanya saja, mahasiswa PKN STAN mendapat tambahan “menu khusus” seperti Akuntansi Pemerintahan, Hukum Keuangan Negara, Keuangan Publik, dan mata kuliah sejenis.
3. Manajemen Keuangan
Departemen ini terdiri dari tiga Program Studi, yaitu D3 Perbendaharaan Negara, D3 Manajemen Aset, dan D1 Perbendaharaan Negara. Mahasiswa Program Studi Perbendaharaan Negara belajar tentang perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan penggunaan dana negara. Banyak lulusan yang bekerja di Ditjen Anggaran, Ditjen Pengelolaan Utang, dan Ditjen Perbendaharaan.
Sementara itu, mahasiswa Program Studi Manajemen Aset mengambil mata kuliah hukum yang berkaitan dengan piutang, lelang negara, dan penilaian aset dan properti. Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, baik di kantor wilayah maupun kantor operasional, merupakan instansi yang membutuhkan alumni program studi ini.
4. Bea dan Cukai
Jurusan yang terdiri dari program D3 dan D1 ini khusus untuk laki-laki! Sistem perkuliahan Bea dan Cukai sifatnya semi militer dengan tujuan menggembleng calon petugas penjaga pelabuhan dan perbatasan dari kemungkinan penyelundupan – nah, mungkin ini bisa dijadikan alasan mengapa mahasiswanya hanya laki-laki.
Sesuai dengan sistem semi militer, calon mahasiswa Bea dan Cukai harus melalui seleksi fisik yang cukup ketat. Misalnya penglihatan tidak boleh minus atau silinder lebih dari tiga dan tidak boleh buta warna. Ya, bayangkan saja, jika Anda menjadi petugas Bea Cukai maka Anda harus memeriksa barang Anda dengan hati-hati, tetapi kacamata Anda tertinggal. Nah, lihat…
Selain sistem pendidikan dan syarat fisik semi militer, calon pejabat Bea dan Cukai di PKN STAN juga butuh otak cerdas. Masih terkait pemeriksaan barang, mahasiswa dari Departemen Bea dan Cukai harus menguasai kimia dasar. Ya, itu penting, sungguh.